Student Teams Achievement Division (STAD)

Student Teams Achievement Division (STAD)
a. Pengertian
Stad merupakan salah satu metode pembelajaran cooperative yang paling sederhana, dan merupakan model yang paling baik untuk permulaan bagi para guru yang baru menggunakan pendekatan kooperatif.
Stad terdiri atas lima komponen utama. yaitu presentasi kelas, tim, kuis, skor kemajuan individual, dan rekognisi tim.
Presentasi kelas, materi dalam stad pertama-tama diperkenalkan dalam presentasi dalam kelas. bedanya presentasi kelas dengan pengajaran biasa hanyalah bahwa presentasi tersebut haruslah benar-benar memberi perhatian  penuh salama presentadi kelas, karena dengan demikian akan sangat membantu mereka mengerjakan kuis-kuis, dan skor kuis mereka menentukan skor tim mereka.
Tim terdiri dari empat atau lima siswa yang mewakili seluruh bagian dari kelas dalam hal kinerja akademik, jenis kelamin, ras, dan etnisitas. fungsi utama tim adalah memastikan semua anggota tim benar-benar belajar, dan lebih khususnya lagi adalah untuk mempersiapkan anggotanya untuk bias mengerjakan kuis dengan baik.
Kuis, para siswa tidak diperbolehkan untuk saling membantu dalam mengerjakan kuis. sehingga tiap siswa bertanggung jawab secara individual untuk memahami materinya.

b. Langkah-langkah
dalam stad ini langkah-langkah yang harus ditempuh adalah:
*      bentuk kelompok yang anggotanya terdiri dari empat orang secara heterogen (jenis kelamin, intelegensi, dll)
*      guru menyajikan pelajaran
*      guru memberikan tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. salah satu anggotanya menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti
*      guru memberi kuis kepada seluruh  siswa. sesama anggota kelompok tidak boleh saling bantu
*      guru memberi evaluasi
*      kesimpulan

Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa pembelajaran kooperatif tipe stad terdiri lima komponen utama, yaitu penyajian kelas, belajar kelompok, kuis, skor pengembangan dan penghargaan kelompok. selain itu stad juga terdiri dari siklus kegiatan pengajaran yang teratur.
Lima komponen utama pembelajaran kooperatif tipe stad yaitu:
a) penyajian kelas.
b) belajar kelompok.
c) kuis.
d) skor perkembangan.
e) penghargaan kelompok.
berikut ini uraian selengkapnya dari pembelajaran kooperatif tipe studentteams achievement division (stad).
1. pengajaran
tujuan utama dari pengajaran ini adalah guru menyajikan materi pelajaran sesuai dengan yang direncanakan. setiap awal dalam pembelajaran kooperatif tipe stad selalu dimulai dengan penyajian kelas.
penyajian tersebut mencakup pembukaan, pengembangan dan latihan terbimbing dari keseluruhan pelajaran dengan penekanan dalam penyajian materi pelajaran.
a) pembukaan
1) menyampaikan pada siswa apa yang hendak mereka pelajari dan mengapa hal itu penting. timbulkan rasa ingin tahu siswa dengan demonstrasi yang menimbulkan teka-teki, masalah kehidupan nyata, atau cara lain.
2) guru dapat menyuruh siswa bekerja dalam kelompok untuk menemukan konsep atau merangsang keinginan mereka pada pelajaran tersebut.
3) ulangi secara singkat ketrampilan atau informasi yang merupakan syarat mutlak.
b) pengembangan
1) kembangkan materi pembelajaran sesuai dengan apa yang akan dipelajari siswa dalam kelompok.
2) pembelajaran kooperatif menekankan, bahwa belajar adalah memahami makna bukan hapalan.
3) mengontrol pemahaman siswa sesering mungkin dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan.
4) memberi penjelasan mengapa jawaban pertanyaan tersebut benar atau salah.
5) beralih pada konsep yang lain jika siswa telah memahami pokok masalahnya.
c) latihan terbimbing
1) menyuruh semua siswa mengerjakan soal atas pertanyaan yang diberikan.
2) memanggil siswa secara acak untuk menjawab atau menyelesaikan soal. hal ini bertujuan supaya semua siswa selalu mempersiapkan diri sebaik mungkin.
3) pemberian tugas kelas tidak boleh menyita waktu yang terlalu lama. sebaiknya siswa mengerjakan satu atau dua masalah (soal) dan langsung diberikan umpan balik.
2. belajar kelompok
selama belajar kelompok, tugas anggota kelompok adalah menguasai materi yang diberikan guru dan membantu teman satu kelompok untuk menguasai materi tersebut. siswa diberi lembar kegiatan yang dapat digunakan untuk melatih ketrampilan yang sedang diajarkan untuk mengevaluasi diri mereka dan teman satu kelompok.
pada saat pertama kali guru menggunakan pembelajaran kooperatif, guru juga perlu memberikan bantuan dengan cara menjelaskan perintah, mereview konsep atau menjawab pertanyaan.
selanjutnya langkah-langkah yang dilakukan guru sebagai berikut :
1) mintalah anggota kelompok memindahkan meja / bangku mereka bersama-sama dan pindah kemeja kelompok.
2) berilah waktu lebih kurang 10 menit untuk memilih nama kelompok.
3) bagikan lembar kegiatan siswa.
4) serahkan pada siswa untuk bekerja sama dalam pasangan, bertiga atau satu kelompok utuh, tergantung pada tujuan yang sedang dipelajari. jika mereka mengerjakan soal, masing-masing siswa harus mengerjakan soal sendiri dan kemudian dicocokkan dengan temannya. jika salah satu tidak dapat mengerjakan suatu pertanyaan, teman satu kelompok bertanggung jawab menjelaskannya. jika siswa mengerjakan dengan jawaban pendek, maka mereka lebih sering bertanya dan kemudian antara teman saling bergantian memegang lembar kegiatan dan berusaha menjawab pertanyaan itu.
5) tekankan pada siswa bahwa mereka belum selesai belajar sampai mereka yakin teman-teman satu kelompok dapat mencapai nilai sampai 100 pada kuis. pastikan siswa mengerti bahwa lembar kegiatan tersebut untuk belajar tidak hanya untuk diisi dan diserahkan. jadi penting bagi siswa mempunyai lembar kegiatan untuk mengecek diri mereka dan teman-teman sekelompok mereka pada saat mereka belajar. ingatkan siswa jika mereka mempunyai pertanyaan, mereka seharusnya menanyakan teman sekelompoknya sebelum bertanya guru.
6) sementara siswa bekerja dalam kelompok, guru berkeliling dalam kelas. guru sebaiknya memuji kelompok yang semua anggotanya bekerja dengan baik, yang anggotanya duduk dalam kelompoknya untuk mendengarkan bagaimana anggota yang lain bekerja dan sebagainya.
3. kuis
kuis dikerjakan siswa secara mandiri. hal ini bertujuan untuk menunjukkan apa saja yang telah diperoleh siswa selama belajar dalam kelompok. hasil kuis digunakan sebagai nilai perkembangan individu dan disumbangkan dalam nilai perkembangan kelompok.
4. penghargaan kelompok
langkah pertama yang harus dilakukan pada kegiatan ini adalah menghitung nilai kelompok dan nilai perkembangan individu dan memberi sertifikat atau penghargaan kelompok yang lain. pemberian penghargaan kelompok berdasarkan pada rata-rata nilai perkembangan individu dalam kelompoknya.
Kelebihan:
1. Seluruh siswa menjadi lebih siap.
2. Melatih kerjasama dengan baik.

Kekurangan:
1. Anggota kelompok semua mengalami kesulitan.
2. Membedakan siswa..


RENCANA PEMBELAJARAN

Satuan pendidikan                  : SLTA
Mata pelajaran                         : MATEMATIKA
Kelas/Sem                               : X / 1
Materi Pokok                          : Sistem persamaan linier
Standar Kompetensi               : menggunakan sifat, aturan, dan manipulasi
aljabar dalam pemecahan masalah system persamaan linier dan kuadrat
Akolasi waktu                         : 2 X 45 menit



  1. 1. kompetensi dasar
              .Mengenal system persamaan linier dan menentukan himpunan penyelesaian dari persamaan linear

2. indicator
1. mengetahui bentuk umum dari persamaan linier dengan dua variable.
2. menyelesaikan system peramaan linier dua variable
3. siswa dapat menentukan himpunan penyelesaian dari system persamaan linier dengan cara eliminasi, subsitusi, dan gabungan.

  1. Kelengkapan
    1. Sumber
1. Buku siswa

  1. Kegiatan pembelajaran
Model pembelajaran : pembelajaran dengan menggunakan strategi STAD
Metode                      : ceramah, kuis, dan pemberian tugas.
Skenario pembelajaran

1.      Pendahuluan (10 menit)
a.       guru mengabsen siswa
b.      guru membuka palajaran dengan memberi tahu judul dan tujuan pembelajaran
c.       guru memberi tahu kepada siswa model pembelajaran yang akan digunakan
d.      guru memotifasi siswa. Bahwa dalam model pembelajaran seperti ini siswa harus aktif dalam kelompoknya, karena kita akan mengadakan kuis setelah diberikan tigas pada masing-masing kelompok. Dimana pada kuis ini tidak boleh bekerja sama. Siapa yang mempunyai nilai kuis yang di atas 85 akan di beri hadiah.
e.       Guru mengaitkan pelajaran saat ini dengan pelajaran yang lalu
                
2.      kegiatan inti (66 menit)
a.       guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok, dimana masing-masing masing kelompok beranggotakan empat orang yang berbeda. Seperti beda dalam intelegensi, dan jenis kelamin. Satu orang yang pintar, kemudian yang sedang, satu atau dua orang laki-laki dalm setiap kelompok. (3 menit)
b.      Guru menyajikan pelajaran. Guru menunjukan bentuk umum persamaan linier dua variabel, menunjukan contoh persamaan linier, menerangkan cara menyelesaikan persamaan linier dua variabel,guru menjelaskan bentuk umum dari persamaan linier dan linier dua variabel dan cara penyelesaiannya dengan cara substitusi, eliminasi, dan campuran.(35 menit)
Materi
Sistem Persamaan Linier
1.      Bentuk umum dari sistem persamaan linier dan contohnya
Bentuk umum dari sistem persamaan linier dengan dua variabel dalam x dan y dapat ditulis sebagai berikut
ax + by = c; a, b, c, adalah bilangan riil
contohnya persamaan linier dengan dua variabel.
1.      2x  + 3y =12
2.      5x  - 2y =7
3.      x  + y =-6
          
2.      penyelesaian persamaan  linier dengan duavariabel
bila x = p dan y = q, sedemikian hingga prsamaan ax + by =c menjadi  ap + bq =c merupakan pernyataan yang bernilai benar, maka (p, q) disebut penyeleaian dari persamaan ax +by =c
contohnya:
tentukan himpunan penyelesaian dai persamaan linier x +y =4 unuk x dan y anggota bilangan cacah!
Penyelesaian
x + y =4
maka,
x = 0, maka y = 4
x = 1, maka y = 3
x = 2, maka y = 2
x = 3, maka y = 1
x = 4, maka y = 0
x = 5, maka y = -1 (tidak memenuhi)
pasangan berurutan (0, 4), (2, 2), (3, 1), (4, 0) merupakan penyelesaian, sedangkan (5, -1) bukan penyelesaian karena y = -1 bukan bilangan cacah. Jadi, himpunan penyelesain dari x + y = 4 adalah (0, 4), (2, 2), (3, 1), (4, 0)
jadi, Hp {(0, 4), (2, 2), (3, 1), (4, 0) }

3.      sistem persamaan linier dan linier dengan dua variabel
bentuk umum dari sistem persamaan linier dan linier dengan dua variabel  dalam x dan y adalah
a1x + b1y = c1
a2x + b2y = c2; a1, a2., b1,b2, c1,c2 bilangan cacah

grafik dari dua persamaan a1x +b1y =c1 dan a2x + b2y =c2  berupa dua garis lurus. Titik potong  dari kedua garis itu merupakan penyelesaian dari dua persamaan linier tersebut. Ada tiga kemungkinan himpunan penyelesaian system persamaan linier dan linier, yaitu sebagai berikut:
  1. jika a1/a2 ≠ b1/b2, maka hanya mempunyai satu titik potong yang merupakan himpunan penyelesaian.
  2. Jika a1/a2 = b1/b2 ≠ c1/c2, maka kedua garis tersebut sejajar atau tidak mempunyai penyelesaian.
  3. Jika a1/a2 = b1/ b2 =c1/c2, maka kedua garis tersebut berimpit atau mempunyai titik persekutuan yang tak terhingga banyaknya sehingga anggota himpunan penyelesaian tak terhingga banyaknya.

Cara menentukan himpunan panyalasaian dari sistem persamaan linier dan linier dengan dua variabel adalah sebagai berikut:
  1. Metode eliminasi
  2. Meode substitusi
  3. Metode gabungan eliminasi dan substitusi.

·         Metode eliminasi
Mengeliminasi artinya menghilangkan semmentara salah satu veriabel sehingga dari dua variabel menjadi hanya satu variabel dan sistem persamannya dapat diselesaikan.
Contoh:
Tentukan sistem penyelesaian dari sistem persamaan linier dan linier berikut ini dengan metode eliminasi!
2x + 3y =3
x – 2y =5

jawab
2x + 3y = 3    x1  → 2x + 3y = 3
x – 2y = 5      x2  → 2x – 4y =10 -  
                              7y =-7
                                y = -1

2x + 3y= 3     x2 → 4x + 6y = 6
x -  2y= 5       x3      3x - 6y =15   +
                                7x         = 21                                                
            x = 3

Jadi himpunan penyelesaiannya adalah (3, -1)

·         Metode substitusi
Metode substitusi dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
  1. Mengubah salah satu variabel menjadi fungsi terhadap variabel lainnya pada salah satu persamaan dan
  2. Variabel yang sudah menjadi fungsi di substitusikan kepersamaan lainnya.
Contoh:
Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan berikut dengan menggunkan metode substitusi!!
2x + y = 7
5x – 3y = 1

Jawab:
2x + y =7 → y = 7 – 2x
            y = 7 – 2x (di substitusikan pada 5x -3y = 1, maka
5x – 3 (7 – 2x) = 1
→ 5x – 21 + 6x = 1
→               11x = 1 + 21
→               11x = 22
→                   x = 2 (substitusi ke y = 7 -2x ), maka
                     y = 7 – 2.2
                     y = 7 – 4
                     y = 3
jadi, himpunan penyelesaiannya adalah (2, 3)

·         Metode gabungan substitusi dan eliminasi
         Metode gabungan eliminasi dan substitusi dilakukan dngan cara mengeliminasi salah satu variabel kemudian dilanjutkan dengan mengsubstitusikan hasil dari eliminasi tersebut.
Contoh:
Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linier dan linier berikut ini dengan metode gabungan!
3x – 5y = 22
4x + 3y = 10

Jawab:
3x – 5y = 22    x4        → 12x – 20y = 88
4x + 3y = 10    x3        → 12x + 9y   = 30 –
                                                   -29y = 58
                                                       y =  -2

y = -2 disubsitusikan ke 3x – 5y = 22
3x – 5y = 22
→ 3x – 5 (-2) = 22
→ 3x + 10 = 22
→ 3x         = 12
→        x = 4

Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah (4, -2)


  1. Guru memberikan tugas kepada kelompok yang telah dibentuk. Masing masing kelompok mendapat soal yang sama. Dan salah satu anggotanya menerangkan kepada anggota kelompok agar semua anggota kelompok mengerti dengan materi yang telah di ajari oleh guru (20 menit)
Tugas yang akan diberikan adalah sebagai berikut ini:

1.      Tentukan manakah yang merupakan persamaan linier dari prrnyataan berikut ini!

v  6x + 5y = 4
v  5 + 3 = 8
v  -5x – 7y = 5
v  3 – 5 = -2
2.      Tentukan himpunan penyelesaian dai system persamaan linier berikut ini dengan metode gabungan!
v  2x – 5y = 12
4x + y = 2   
  1. Guru memberi evaluasi kapada siswa atas pelajaran yang telah diberikan dengan cara guru membagikan jawaban kuis kepada siswa (8 menit)
Jawaban dari kuis poin pertama:
Ø  6x + 5y = 22
3x + 2y = 16
Jawab:
6x + 5y = 22     x1  → 6x + 5y = 22
3x + 2y = 16     x2  → 6x + 4y = 32 -
                             y = -10
substitusi y = -10 ke salah satu persamaan. Ambil persamaan 3x + 2y = 16 maka,
                        3x + 2y = 16
                    → 3x + 2 (-10) = 16
                    → 3x + (-20) = 16
                    → 3x         = 16 + 20
                    → 3x         = 36
                    →          x   = 36/3
                    →          x   = 12
Jadi  himpunan penyelesaiannya adalah (12, -10)

Jawaban kuis poin kedua:
 Misalkan pria dengan x dan wanita dengan y. maka, :

     100x + 140y = 8.200.000
     150x + 80y   =8.400.000
Maka penyelesaiannya adalah
100x + 140y = 8.200.000  x3     →300x + 420y = 24.600.000
150x + 80y   = 8.400.000   x2    → 300x + 160y = 16.800.000 -      
                           260y =   7.800.000
                                 y =   30.000
substitusi y = 30.000 ke salah satu persamaan. Ambil persamaan 150x + 80y = 8.400.000
maka,
150x + 80y = 8.400.000
→ 150x + 80 (30.000) = 8.400.000
→ 150x + 2.400.000 = 8.400.000
→ 150x                     = 8.400.000 – 2.400.000
→ 150x                     = 6.000.000
→                           x = 40.000

Jadi himpunan penyelesaiannya adalah (40.000, 30.000)
3.      penutup (14 menit)
a)      guru merangkum pelajaran yang telah dijelaskan, bahwa bentuk umum dari persamaan linier dua variable itu adalah:
ax + by = c
dan cara menyelesaikan dan mencari himpunan penyelesaian dari persamaan linier dan linier dua variable dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu dengan cara eliminasi, substitusi, dan gabungan.(2 menit)
b)      Guru memberi kuis kapada siswa setelah mengerjakan tugas yang telah diberikan oleh guru kepada kelompok.(8 menit)
Kuis yang akan diberikan adalah:
Tentukan himpunan penyelesaian berikut ini dengan metode gabungan antara eliminasi dan substitusi!!
Ø  6x + 5y = 22
3x + 2y = 16
Ø  Sebuah pabrik garmen mempoduksi pakaian pria dan wanita. Penerimaan dari penjualan 100 pakaian pria dan 140 pakaian wanita adalah Rp. 8.200.000. penerimaan dari penjualan 150 pakaian pria dan 80 pakaian wanita adalah Rp. 8.400.000. hitunglah harga jual satu potong pakaian pria dan wanita!

c)      Guru memberi siswa  pekerjaan rumah (PR) yang ada pada buku pegangan siswa sekitar 5 buah,(2 menit)
d)     Guru menutup pelajaran dengan membaca Alhamdulillah dan menyuruh siswa keluar.( 2 menit)




Student Teams Achievement Division (STAD)
a. Pengertian
Stad merupakan salah satu metode pembelajaran cooperative yang paling sederhana, dan merupakan model yang paling baik untuk permulaan bagi para guru yang baru menggunakan pendekatan kooperatif.
Stad terdiri atas lima komponen utama. yaitu presentasi kelas, tim, kuis, skor kemajuan individual, dan rekognisi tim.
Presentasi kelas, materi dalam stad pertama-tama diperkenalkan dalam presentasi dalam kelas. bedanya presentasi kelas dengan pengajaran biasa hanyalah bahwa presentasi tersebut haruslah benar-benar memberi perhatian  penuh salama presentadi kelas, karena dengan demikian akan sangat membantu mereka mengerjakan kuis-kuis, dan skor kuis mereka menentukan skor tim mereka.
Tim terdiri dari empat atau lima siswa yang mewakili seluruh bagian dari kelas dalam hal kinerja akademik, jenis kelamin, ras, dan etnisitas. fungsi utama tim adalah memastikan semua anggota tim benar-benar belajar, dan lebih khususnya lagi adalah untuk mempersiapkan anggotanya untuk bias mengerjakan kuis dengan baik.
Kuis, para siswa tidak diperbolehkan untuk saling membantu dalam mengerjakan kuis. sehingga tiap siswa bertanggung jawab secara individual untuk memahami materinya.

b. Langkah-langkah
dalam stad ini langkah-langkah yang harus ditempuh adalah:
*      bentuk kelompok yang anggotanya terdiri dari empat orang secara heterogen (jenis kelamin, intelegensi, dll)
*      guru menyajikan pelajaran
*      guru memberikan tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. salah satu anggotanya menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti
*      guru memberi kuis kepada seluruh  siswa. sesama anggota kelompok tidak boleh saling bantu
*      guru memberi evaluasi
*      kesimpulan

Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa pembelajaran kooperatif tipe stad terdiri lima komponen utama, yaitu penyajian kelas, belajar kelompok, kuis, skor pengembangan dan penghargaan kelompok. selain itu stad juga terdiri dari siklus kegiatan pengajaran yang teratur.
Lima komponen utama pembelajaran kooperatif tipe stad yaitu:
a) penyajian kelas.
b) belajar kelompok.
c) kuis.
d) skor perkembangan.
e) penghargaan kelompok.
berikut ini uraian selengkapnya dari pembelajaran kooperatif tipe studentteams achievement division (stad).
1. pengajaran
tujuan utama dari pengajaran ini adalah guru menyajikan materi pelajaran sesuai dengan yang direncanakan. setiap awal dalam pembelajaran kooperatif tipe stad selalu dimulai dengan penyajian kelas.
penyajian tersebut mencakup pembukaan, pengembangan dan latihan terbimbing dari keseluruhan pelajaran dengan penekanan dalam penyajian materi pelajaran.
a) pembukaan
1) menyampaikan pada siswa apa yang hendak mereka pelajari dan mengapa hal itu penting. timbulkan rasa ingin tahu siswa dengan demonstrasi yang menimbulkan teka-teki, masalah kehidupan nyata, atau cara lain.
2) guru dapat menyuruh siswa bekerja dalam kelompok untuk menemukan konsep atau merangsang keinginan mereka pada pelajaran tersebut.
3) ulangi secara singkat ketrampilan atau informasi yang merupakan syarat mutlak.
b) pengembangan
1) kembangkan materi pembelajaran sesuai dengan apa yang akan dipelajari siswa dalam kelompok.
2) pembelajaran kooperatif menekankan, bahwa belajar adalah memahami makna bukan hapalan.
3) mengontrol pemahaman siswa sesering mungkin dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan.
4) memberi penjelasan mengapa jawaban pertanyaan tersebut benar atau salah.
5) beralih pada konsep yang lain jika siswa telah memahami pokok masalahnya.
c) latihan terbimbing
1) menyuruh semua siswa mengerjakan soal atas pertanyaan yang diberikan.
2) memanggil siswa secara acak untuk menjawab atau menyelesaikan soal. hal ini bertujuan supaya semua siswa selalu mempersiapkan diri sebaik mungkin.
3) pemberian tugas kelas tidak boleh menyita waktu yang terlalu lama. sebaiknya siswa mengerjakan satu atau dua masalah (soal) dan langsung diberikan umpan balik.
2. belajar kelompok
selama belajar kelompok, tugas anggota kelompok adalah menguasai materi yang diberikan guru dan membantu teman satu kelompok untuk menguasai materi tersebut. siswa diberi lembar kegiatan yang dapat digunakan untuk melatih ketrampilan yang sedang diajarkan untuk mengevaluasi diri mereka dan teman satu kelompok.
pada saat pertama kali guru menggunakan pembelajaran kooperatif, guru juga perlu memberikan bantuan dengan cara menjelaskan perintah, mereview konsep atau menjawab pertanyaan.
selanjutnya langkah-langkah yang dilakukan guru sebagai berikut :
1) mintalah anggota kelompok memindahkan meja / bangku mereka bersama-sama dan pindah kemeja kelompok.
2) berilah waktu lebih kurang 10 menit untuk memilih nama kelompok.
3) bagikan lembar kegiatan siswa.
4) serahkan pada siswa untuk bekerja sama dalam pasangan, bertiga atau satu kelompok utuh, tergantung pada tujuan yang sedang dipelajari. jika mereka mengerjakan soal, masing-masing siswa harus mengerjakan soal sendiri dan kemudian dicocokkan dengan temannya. jika salah satu tidak dapat mengerjakan suatu pertanyaan, teman satu kelompok bertanggung jawab menjelaskannya. jika siswa mengerjakan dengan jawaban pendek, maka mereka lebih sering bertanya dan kemudian antara teman saling bergantian memegang lembar kegiatan dan berusaha menjawab pertanyaan itu.
5) tekankan pada siswa bahwa mereka belum selesai belajar sampai mereka yakin teman-teman satu kelompok dapat mencapai nilai sampai 100 pada kuis. pastikan siswa mengerti bahwa lembar kegiatan tersebut untuk belajar tidak hanya untuk diisi dan diserahkan. jadi penting bagi siswa mempunyai lembar kegiatan untuk mengecek diri mereka dan teman-teman sekelompok mereka pada saat mereka belajar. ingatkan siswa jika mereka mempunyai pertanyaan, mereka seharusnya menanyakan teman sekelompoknya sebelum bertanya guru.
6) sementara siswa bekerja dalam kelompok, guru berkeliling dalam kelas. guru sebaiknya memuji kelompok yang semua anggotanya bekerja dengan baik, yang anggotanya duduk dalam kelompoknya untuk mendengarkan bagaimana anggota yang lain bekerja dan sebagainya.
3. kuis
kuis dikerjakan siswa secara mandiri. hal ini bertujuan untuk menunjukkan apa saja yang telah diperoleh siswa selama belajar dalam kelompok. hasil kuis digunakan sebagai nilai perkembangan individu dan disumbangkan dalam nilai perkembangan kelompok.
4. penghargaan kelompok
langkah pertama yang harus dilakukan pada kegiatan ini adalah menghitung nilai kelompok dan nilai perkembangan individu dan memberi sertifikat atau penghargaan kelompok yang lain. pemberian penghargaan kelompok berdasarkan pada rata-rata nilai perkembangan individu dalam kelompoknya.
Kelebihan:
1. Seluruh siswa menjadi lebih siap.
2. Melatih kerjasama dengan baik.

Kekurangan:
1. Anggota kelompok semua mengalami kesulitan.
2. Membedakan siswa..

Student Teams Achievement Division (STAD)
a. Pengertian
Stad merupakan salah satu metode pembelajaran cooperative yang paling sederhana, dan merupakan model yang paling baik untuk permulaan bagi para guru yang baru menggunakan pendekatan kooperatif.
Stad terdiri atas lima komponen utama. yaitu presentasi kelas, tim, kuis, skor kemajuan individual, dan rekognisi tim.
Presentasi kelas, materi dalam stad pertama-tama diperkenalkan dalam presentasi dalam kelas. bedanya presentasi kelas dengan pengajaran biasa hanyalah bahwa presentasi tersebut haruslah benar-benar memberi perhatian  penuh salama presentadi kelas, karena dengan demikian akan sangat membantu mereka mengerjakan kuis-kuis, dan skor kuis mereka menentukan skor tim mereka.
Tim terdiri dari empat atau lima siswa yang mewakili seluruh bagian dari kelas dalam hal kinerja akademik, jenis kelamin, ras, dan etnisitas. fungsi utama tim adalah memastikan semua anggota tim benar-benar belajar, dan lebih khususnya lagi adalah untuk mempersiapkan anggotanya untuk bias mengerjakan kuis dengan baik.
Kuis, para siswa tidak diperbolehkan untuk saling membantu dalam mengerjakan kuis. sehingga tiap siswa bertanggung jawab secara individual untuk memahami materinya.

b. Langkah-langkah
dalam stad ini langkah-langkah yang harus ditempuh adalah:
*      bentuk kelompok yang anggotanya terdiri dari empat orang secara heterogen (jenis kelamin, intelegensi, dll)
*      guru menyajikan pelajaran
*      guru memberikan tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok. salah satu anggotanya menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti
*      guru memberi kuis kepada seluruh  siswa. sesama anggota kelompok tidak boleh saling bantu
*      guru memberi evaluasi
*      kesimpulan

Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa pembelajaran kooperatif tipe stad terdiri lima komponen utama, yaitu penyajian kelas, belajar kelompok, kuis, skor pengembangan dan penghargaan kelompok. selain itu stad juga terdiri dari siklus kegiatan pengajaran yang teratur.
Lima komponen utama pembelajaran kooperatif tipe stad yaitu:
a) penyajian kelas.
b) belajar kelompok.
c) kuis.
d) skor perkembangan.
e) penghargaan kelompok.
berikut ini uraian selengkapnya dari pembelajaran kooperatif tipe studentteams achievement division (stad).
1. pengajaran
tujuan utama dari pengajaran ini adalah guru menyajikan materi pelajaran sesuai dengan yang direncanakan. setiap awal dalam pembelajaran kooperatif tipe stad selalu dimulai dengan penyajian kelas.
penyajian tersebut mencakup pembukaan, pengembangan dan latihan terbimbing dari keseluruhan pelajaran dengan penekanan dalam penyajian materi pelajaran.
a) pembukaan
1) menyampaikan pada siswa apa yang hendak mereka pelajari dan mengapa hal itu penting. timbulkan rasa ingin tahu siswa dengan demonstrasi yang menimbulkan teka-teki, masalah kehidupan nyata, atau cara lain.
2) guru dapat menyuruh siswa bekerja dalam kelompok untuk menemukan konsep atau merangsang keinginan mereka pada pelajaran tersebut.
3) ulangi secara singkat ketrampilan atau informasi yang merupakan syarat mutlak.
b) pengembangan
1) kembangkan materi pembelajaran sesuai dengan apa yang akan dipelajari siswa dalam kelompok.
2) pembelajaran kooperatif menekankan, bahwa belajar adalah memahami makna bukan hapalan.
3) mengontrol pemahaman siswa sesering mungkin dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan.
4) memberi penjelasan mengapa jawaban pertanyaan tersebut benar atau salah.
5) beralih pada konsep yang lain jika siswa telah memahami pokok masalahnya.
c) latihan terbimbing
1) menyuruh semua siswa mengerjakan soal atas pertanyaan yang diberikan.
2) memanggil siswa secara acak untuk menjawab atau menyelesaikan soal. hal ini bertujuan supaya semua siswa selalu mempersiapkan diri sebaik mungkin.
3) pemberian tugas kelas tidak boleh menyita waktu yang terlalu lama. sebaiknya siswa mengerjakan satu atau dua masalah (soal) dan langsung diberikan umpan balik.
2. belajar kelompok
selama belajar kelompok, tugas anggota kelompok adalah menguasai materi yang diberikan guru dan membantu teman satu kelompok untuk menguasai materi tersebut. siswa diberi lembar kegiatan yang dapat digunakan untuk melatih ketrampilan yang sedang diajarkan untuk mengevaluasi diri mereka dan teman satu kelompok.
pada saat pertama kali guru menggunakan pembelajaran kooperatif, guru juga perlu memberikan bantuan dengan cara menjelaskan perintah, mereview konsep atau menjawab pertanyaan.
selanjutnya langkah-langkah yang dilakukan guru sebagai berikut :
1) mintalah anggota kelompok memindahkan meja / bangku mereka bersama-sama dan pindah kemeja kelompok.
2) berilah waktu lebih kurang 10 menit untuk memilih nama kelompok.
3) bagikan lembar kegiatan siswa.
4) serahkan pada siswa untuk bekerja sama dalam pasangan, bertiga atau satu kelompok utuh, tergantung pada tujuan yang sedang dipelajari. jika mereka mengerjakan soal, masing-masing siswa harus mengerjakan soal sendiri dan kemudian dicocokkan dengan temannya. jika salah satu tidak dapat mengerjakan suatu pertanyaan, teman satu kelompok bertanggung jawab menjelaskannya. jika siswa mengerjakan dengan jawaban pendek, maka mereka lebih sering bertanya dan kemudian antara teman saling bergantian memegang lembar kegiatan dan berusaha menjawab pertanyaan itu.
5) tekankan pada siswa bahwa mereka belum selesai belajar sampai mereka yakin teman-teman satu kelompok dapat mencapai nilai sampai 100 pada kuis. pastikan siswa mengerti bahwa lembar kegiatan tersebut untuk belajar tidak hanya untuk diisi dan diserahkan. jadi penting bagi siswa mempunyai lembar kegiatan untuk mengecek diri mereka dan teman-teman sekelompok mereka pada saat mereka belajar. ingatkan siswa jika mereka mempunyai pertanyaan, mereka seharusnya menanyakan teman sekelompoknya sebelum bertanya guru.
6) sementara siswa bekerja dalam kelompok, guru berkeliling dalam kelas. guru sebaiknya memuji kelompok yang semua anggotanya bekerja dengan baik, yang anggotanya duduk dalam kelompoknya untuk mendengarkan bagaimana anggota yang lain bekerja dan sebagainya.
3. kuis
kuis dikerjakan siswa secara mandiri. hal ini bertujuan untuk menunjukkan apa saja yang telah diperoleh siswa selama belajar dalam kelompok. hasil kuis digunakan sebagai nilai perkembangan individu dan disumbangkan dalam nilai perkembangan kelompok.
4. penghargaan kelompok
langkah pertama yang harus dilakukan pada kegiatan ini adalah menghitung nilai kelompok dan nilai perkembangan individu dan memberi sertifikat atau penghargaan kelompok yang lain. pemberian penghargaan kelompok berdasarkan pada rata-rata nilai perkembangan individu dalam kelompoknya.
Kelebihan:
1. Seluruh siswa menjadi lebih siap.
2. Melatih kerjasama dengan baik.

Kekurangan:
1. Anggota kelompok semua mengalami kesulitan.
2. Membedakan siswa..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KATA SERAPAN DAN TANDA BACA

Pendekatan Pemecahan Masalah

PERKEMBANGAN KOGNITIF PESERTA DIDIK