Pendekatan Pemecahan Masalah



Pemecahan masalah merupakan kurikulum dari matematika yang sangat penting karena dalaproses pembelajaran maupun penyelesaian, siswa dimungkinkan memperoleh pengalaman menggunakan pengetahuan serta keterampilan yang sudah dimiliki untuk diterapkan pada pemecahan masalah yang bersifat tidak rutin. Melalui kegiatan ini aspek-aspek emampuan matematika penting seperti penerapan aturan pada masalah tidak rutin, penemuan pola, menggeneralisasia, komunikasi matematika, dan lain-lain dapat dikembangkan secara lebih baik
Sebagaimana tercantum dalam kurikulum matematika sekolah bahwa tujuan diberikanyan matematika antara lain agar siswa mampu menghadapi perubahan keadaan di dunia yang selalu berkembang, melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran secara logis, rasional, kritis, cermat, jujur, dan efektif.



PEMBAHASAN

  1. Pengertian Pendekatan Pemecahan Masalah
Pendekatan adalah cara umum dalam melihat dan bersikap dalam suatu masaah. Pemecahan masalah adalah proses, cara, perbuatan, memecah atau memecahkan. Masalah dapat diartikan setiap hal yang menggundang keragu-raguan, ketidak pastian atau kesulitan yang harus di atasi dan diselesaikan, yang biasanya masalah terjadi dilapangan. Dengan demikian pendekatan pemecahan masalah adalah pendekatan tang digunakan dalam mempelajari suatu ilmu pengetahuan dengan maksud mengubah keadaan yang actual menjadi suatu keadaan, seperti yang kita kehendaki dengan memperhatika prosedur pemecaha yang sistematis.
Menurut beberapa  ahli tentang pengertian pendekatan pemecahan masalah adalah:
1.      Watts, M (1991) pembelajaran pemecahan masalah adalah jika seseorang menemui masalah dan orang itu memiliki suatu obsesi/kehendak/keinginan yang sulit diperoleh secara lansung.
2.      Jackson (1983) merumuskan masalah sebagai gabungan antara obsesi dan hambatan.
3.      Gagne (1970) memberikan batasan sebagai berikut:”pemecahan masalah dapat dipandang sebagai suatu proses dimana pembelajar menemukan perpaduan rumus/atuaran/konsep yang sudah di pelajari sebelumnya dan selanjutnya menerapkan untuk memperoleh cara pemecahn ada situasikeadaan baru, cara demikian juga merupakan proses belajar yang baru.[1]

Menurut sifatnya, masalah, social bermacam-macam yaitu : statis-dinamis, besar-kecil, sederhana-kompleks. Dengan demikian strategi pemecahanya pun harus disesuaikan dengan sifat dan karakteristik masalahnya.



  1. Langkah-langkah Pemecahan Masalah
Secara garis besar strategi pemecahan masalah mengacu kepada model empat-tahap pemecahan masalah yang diusulkan oleh George Polya sebagai berikut.
1. Memahami masalah
2. Membuat rencana untuk menyelesaikan masalah
3. Melaksanakan rencana yang dibuat pada langkah kedua
4. Memeriksa ulang jawaban yang diperoleh[2]

Selain itu, John Dewey juga mengemukakan tentang strategi pemecahan masalah dan gambaran pemecahan masalah, yaitu:
    1. merumuskan masalah dengan jelas
    2. menelaah permasalahan
    3. merumuskan permasalahan secara jelas
    4. memnghipun, mengelompokan data sebagai bahan pembuktian hipotesis
    5. pembuktian hipotesis
    6. menentukan pilihan pemecahan/keputusan

Langkah-langkah pemecahan masalah secara kelompok yang di kemukakan oleh David Johnson dan Frank Johnson adalah sebagai berikut :
1.      definisi Masalah
2.      Diagnosis Masalah
3.      Merumuskan Alternatif Strategi
4.      Penentuan dan Penerapan susatu Strategi
5.      Evaluasi Keberhasilan Strategi

  1. Ciri-ciri Pendekatan Pemecahan Masalah
Ciri-ciri pendekatan pemecahan masalah yaitu :
1.      diawali dengan masalah yang tidak rutin
2.      mempunyai penyelesaian yang berbeda
3.      untuk dapat menyelesaikan suatu permasalahan seseorang harus memiliki banyak pengalaman.

Pemecahan masalah juga dapat mendorong untuk dapat melakukan evaluasi cara memilih pembelajaran dengan pendekatan masalah memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.      mengaplikasikan pemahaman pengetahuan dalam kehidupan
2.      memilih masalah yang berkaitan dengan situasi nyata dalam kehidupan
3.      mengembangkan sifat ilmiah seperti jujur, teliti, terbuka, propesional dan kerja keras[3]
  1. Strategi Memecahan Masalah
Beberapa strategi pemecahan masalah yang mungkin diperkenalkan yaitu:
1. Strategi Act It Out
Strategi ini dapat membantu siswa dalam proses visualisasi masalah yang dapat tercakup dalam soal yang dihadapi, dimana dalam pelaksanaanya dengan menggunakan gerakan-gerakan fisik atau dengan menggerakkan benda-benda konkrit. Gerakan yang bersifat fisik ini dapat membantu atau mempermudah siswa dalam menentukan hubungan antara komponen-komponen yang mencakup dalam suatu pemecahan masalah.
2. Membuat gambar dan diagram
Strategi ini dapat membantu siswa untuk mengungkapkan informasi yang terkandung dalam masalah sehingga hubungan antar komponen dalam masalah tersebut dapat terlihat dengan lebih jelas. Pada saat guru mencoba mengajar strategi ini, penekanan perlu dilakukan bahwa gambar atau diagram yang dibuat tidak perlu sempurna, terlalu bagus atau terlalu detail.
3. Menemukan Pola
Hal ini dapat dilakukan dengan sekumpulan gambar atau bilangan kegiatan ini mungkin dilakukan antara laian dengan mengobservasi sifat-sifat yang dimiliki bersama oleh kumpulan gambar atau bilangan yang tersedia.
4. Membuat tabel
Mengorganisasikan data kedalam sebuah tabel dapat membantu kita dalam mengungkapkan suatu pola tertentu serta mengidentifikasi informasi yang tidak lengkap.
5. Memperhatikan semua kemungkinan secara sistematik
Biasanya digunakan dengan strategi mencari pola dan menggunakan tabel.
6. Tebak dan periksa
Strategi menebak yang dimaksudkan adalah menebak yang didasarkan pada alasan tertentu serta kehati-hatian.
7. Strategi kerja mundur
8. Menentukan apa yang diketahui, apa yang ditanyakan, dan informasi yang diperlukan.
9. Menggunakan kalimat terbuka
 10. Menyelesaikan masalah yang mirip atau masalah yang lebih mudah
Untuk menyelesaikan masalah seperti ini dapat dilakukan dengan menggunakan analogi melalui penyelesaian masalah yang mirip atau masalah yang lebih mudah.
 11. Mengubah sudut pandang
Strategi ini seringkali digunakan setelah kita gagal untuk menyelesaikan masalah dengan menggunakan strategi lainnya. Walau kita mencoba menyelesaikan masalah, sebenarnya kita mulai dengan suatu sudut pandang tertentu atau mencoba  menggunakan asumsi tertentu. Setelah kita mencoba menggunakan suatu strategi tetapi gagal, kecendrungannya adalah kembali memperhatikan soal dengan menggunakan sudut pandang yang sama, jika masih tetap gagal, cobalah mengubah sudut pandang dengan memperbaiki asumsi atau memeriksa logika berfikir yang digunakan sebelumnya.[4]

  1. Contoh Pendekatan Pemecahan Masalah
Contoh pendekatan masalah yang dikemukakan oleh Polya:
Ada berapa cara yang bisa dilakukan untuk memperoleh jumlah uang sebesar Rp. 25.000,00 dengan pecahan puluhan ribu, dan ribuan?

Penyelesaiannya :
a.Mencari masalah
Terdapat banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperoleh jumlah uang sebesar Rp. 25.000,00. disini misalkan:
Ø  Puluhan ribu (P)
Ø  Lima ribuan (L)
Ø  Ribuan (R)
Tidak perlu digunakan semuanya sekaligus untuk mendapat jumlah yang diinginkan. Dengan demikian 25 lembar uang ribuan adalah salah satu contohnya.
b.                                                Merencanakan Pemecahan Masalah
Untuk menyelesaikan masalah ini dapat dilakukan melalui pemanfaatan table.


c. Menyelesaikan Masalah
Dengan memperhatikan kombinasi tiga jenis pecahan yang diperoleh, maka di dapat table :

P
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
2
2
L
0
1
2
3
4
5
0
1
2
3
0
1
R
25
20
15
10
5
0
15
10
5
0
5
0

Dari table diatas terlihat bahwa terdapat 12 kemunginan pasangan uang pecahan hingga di peroleh jumlah Rp. 25.000,00.
d.                                                Melakukan Pemeriksaan Kembali
Periksa kembali jumlah untuk tiap kolom serta kemungkinan pasangan lain yang belum termuat.


PENUTUP
1.            Kesimpulan
Pendekatan pemecahan masalah adalah pendekatan tang digunakan dalam mempelajari suatu ilmu pengetahuan dengan maksud mengubah keadaan yang actual menjadi suatu keadaan, seperti yang kita kehendaki dengan memperhatika prosedur pemecaha yang sistematis. Seperti yang dikemukakan oleh Polya, prosedur pemecahan masalah ada empat langkah yaitu Memahami masalah, Membuat rencana untuk menyelesaikan masalah, Melaksanakan rencana yang dibuat pada langkah kedua, Memeriksa ulang jawaban yang diperoleh.
Dengan mengembangkan pembelajaran pemecahan masalah, peserta didik dapat mengembangkan sikap kritis dan ilmiah.
Kekurangan pada pendekatan pemecahan masalah ini adalah membutuhkan waktu lama, tidak semua masalah yang dapat diselesaikan dengan metode ini, guru sulitmencari masalah yang tidak rutin,

2.            Saran
Dengan adanya makalah ini tentang pemecahan masalah matematika, penulis mengharapkan pembaca untuk dapat menggunakan dan mengaplikasikanya dalam kehidupan sehari-hari, khusus pembelajaran matematika.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh sbab itu, kami mengharapkan kritikan dan masukan yang membangun.


[1] http//massofa.wordpress.com
[2] Suherman.erman. Dkk. 2003.Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.
[3] Hudojo, Herman.2001. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Negeri Malang
[4] Erman Suherman, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, (Bandung, 2003, Jica)h.100

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KATA SERAPAN DAN TANDA BACA

PERKEMBANGAN KOGNITIF PESERTA DIDIK