Belajar, Mengajar, Pembelajaran Serta Matematika

 
  1. Definisi Belajar
Beberapa defenisi menurut para ahli:
Ø  Menurut Gagne: Belajar adalah suatu proses dimana suatu organisasi berubah prilakunya akibat suatu pengalaman
Ø  Menurut Soekamto: Belajar merupakan suatu proses internal yang mencakup ingatan, retensi, pengolahan informasi, emosi dan faktor-faktor lain yang berdasarkan pngalaman.
Ø  Menurut Morgan: Belajar adalah perubahan tingkah laku karena latihan dan pengalaman yang bersifat permanen dan tetap.
Ø  Menurut Snelbeker: Belajar merupakan tingkah laku seseorang yang berubah akibat pengalaman.
Ø  Menurut Lester. D. Crow and Alice Crow: Belajar adalah upaya untuk memperoleh kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan dan sikap.
Ø  Ngalin Purwerto berpendapat: Belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku, yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman.
Ø  Menurut Skinner adalah belajar itu merupakan suatu pross adaptasi perilaku yang progresif.
Ø  Menurut Mc.Beach adalah belajar membawa perubahan dalam performance,dan perubahan itu sebagai akibat dari latihan.
Ø  Menurut Stern adalah learn ist kentinisserwerb durch widurholte darbeitungan.
Ø  Menurut Walker dalam bukunya adalah perubahan perbuatan sebagai akibat dari pengalaman[1].

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses atau segenap rangkaian kegiatan  atau aktivitas yang dilakukan secara sadar oleh sseorang yang mengakibatkan perbahan dalam dirinya berupa penambahan pengetahuan atau kemahiran brdasarkan alat indra dan pengalaman.

  1. Ciri-ciri Belajar yang Baik
·   Belajar harus memiliki tujuan
·   Kegiatan belajar mengajar ditandai dengan suatu penggarapan materi yang khusus.
·   Ditandai aktifitas anak.
·   Dalam kegiatan belajar mengajar guru berperan sebagai pembimbing.
·   Kegiatan belajar mengajar membutuhkan kedisiplinan.
·   Ada batas waktu.
·   Evaluasi[2].
Ciri-ciri orang belajar adalah membaca, karena dengan membaca adalah salah satu  indikasi bahwa dia sedang belajar. Ciri-ciri belajar itu adalah suatu interaksi antara objek dengan subjek yang mengakibatkan terjadinya perubahan yang nyata pada subyek[3].

  1. Defenisi Mengajar
Beberapa defenisi menurut para ahli:
Ø  Arifin mendefinisikan mengajar adalah suatu rangkaian kegiatan penyampaian bahan pelajaran kepada murid agar dapat menerima, menanggapi, menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran.
Ø  Tyson dan Caroll menyatakan bahwa mengajar adalah sebuah cara dan sebuah proses hubungan timbal balik antara siswa dan guru yang sama-sama aktif melakukan kegiatan.
Ø  Nasution mendefenisikan mengajar adalah suatu aktifitas mengorganisasikan atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan anak, sehingga terjadi prosses belajar.
Ø  Tardif mendefinisikan, mengajar adalah perbuatan yang dilakukan seseorang dengan tujuan membantu atau memudahkan orang lain melakukan kegiatan belajar.
Fox, seorang ahli pendidikan dari Inggris, menemukan bahwa guru-guru mendefinisikan tujuan mengajar berbeda-beda. Dia mengelompokkan definisi-definisi kedalam 4 kategori yaitu:
v  Transfer, yaitu dilihat sebagai proses pemindahan pengetahuan dari seorang guru kepada siswanya.
v  Shaping dimana proses pembentukan siswa pada bentuk-bentuk yang ditentukan.
v  Travelling, dalam metode ini pengajaran dilihat sebagai pembimbingan siswa melalui mata pelajaran.
v  Growing, metode ini memfokuskan pengajaran pada pengembangan kecerdasan, fisik dan emosi siswa.
Dari definisi menurut para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa mengajar adalah suatu aktivitas  yang tersistem dari sebuah lingkungan yang terdiri dari pendidik dan peserta didik untuk saling berinteraksi dalam melakukan suatu kegiatan sehingga terjadi proses belajar dan tujuan pengajaran tercapai[4].

  1. Ciri-ciri Mengajar yang Baik
·         Situasi kelas menantang siswa untuk melakukan kegiatan belajar secara bebas, tetapi terkendali.
·         Guru tidak mendominasi pembicaraan, tetapi lebih banyak memberikan ransangan kepada siswa untuk memecahkan masalah.
·         Guru menyediakan dan mengusahan sumber belajar bagi siswa.
·         Kegiatan belajar siswa bervariasi.
·         Hubungan guru dengan siswa sifatnya harus mencerminkan hubungan manusiawi.
·         Situasi dan kondisi tidak kaku terikat dengan suasana yang mati.
·         Belajar tidak hanya dilihat dan diukur dari segi hasil yang dicapai siswa, tetapi juga dari segi proses belajarnya.
·         Guru senantiasa menghargai pendapat siswa.

  1. Defenisi Pembelajaran
Istilah pembelajaran berhubungan erat dengan pengertian belajar dan mengajar, belajar, mengajar, dan pembelajaran terjadi secara bersama-sama.
Duffy dan Roehler menyatakan pembelajaran adalah suatu usaha atau aktivitas yang sengaja melibatkan, dan menggunakan pengetahuan profesional yang dimiliki guru untuk mencapai tujauan kurikulum.
Menurut Gagne dan Briggs, pembelajaran adalah  suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar sisiwa yang bersifat internal.
Jadi pembelajaran adalah proses, perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan sehinnga anak didik mau belajar. Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran[5].

  1. Defenisi Matematika
ü  Matematika berasal dari bahasa yunani mathematika adalah studi besaran,struktur, ruang, perubahan, dan beraneka topik pola, bentuk dan entitas.
ü  Dalam pandangan formalis, matematika adalah pemeriksaan aksioma yang menegaskan struktur abstrak menggunakan logika simbolik dan notasi matematika.
ü  Kata matematika berasal dari Yunani, mathema yang berarti pengkajian, pembelajaran, ilmu yang ruang lingkupnya menyempit, dan arti teknisnya menjadi pengkajian matematika, bahkan demikian juga pada zaman kuno.
ü  Ada yang mengatakan bahwa matematika itu adalah bahasa simbol, matematika adalah bahasa numerik, matematika adalah bahasa yang dapat menghilangkan sifat kabur, majemuk dam emosional, matematika adalah logika pada masa dewasa, matematika adalah ratunya ilmu dan sekaligus menjadi pelayannya, matematika adalah sains mengenai kuantitas dan besaran, matematika adalah suatu sains yang bekerja menarik kesimpulan-kesimpulan yang perlu, matematika adalah sains formal yang murni, matematika adalah sains manipulasi simbol, matematika adalah ilmu tentang bilangan dan ruangan, matematika adalah ilmu yang mempelajari hubungan pola, bentuk, dan struktur, matematika adalah ilmu yang abstrak dan deduktif, matematika adalah aktivitas manusia.
ü  Istilah mathematics(inggris), mathematik(jerman), mathematique(perancis), matematico(itali), matematiceski(rusia), atau mathematick/wiskunde(belanda) berasal dari kata latin mathematica, yang mulanya diambil dari perkataan yunani, mathematike yang berarti relating to learning.
ü  Berdasarkan Etimologis matematika adalah ilmu pengetahuan yang diperoleh dari bernalar.
ü  Menurut James dan James, matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran dan konsep-konsep yang berhubungan dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak yang terbagi ke dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis dan geometri.
ü  Menurut kelompok matmatikawan, matematika adalah ilmu tentang struktur yang brsifat deduktif atau aksioma, akurat, abstrak, ketat, dll.
ü  Johnson dan rising, matematika adalah pola pikir, pola mengorganisasikan, pembuktian yang logik.
ü  Reys, dkk, mengatakan matematika itu bukanlah pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi adanya matematika itu terutama untuk membantu manusia dalam memahami dan menguasai permasalahan sosial, ekonomi dan alam.
      Pada permulaan matematika, cabang-cabang yang terdapat pada matematika adalah Aritmatika, Berhitung, Aljabar dan Geometri[6].
 
PENUTUP

  1. KESIMPULAN
Belajar adalah segenap rangakian kegiatan atau aktivitas yang dilakukan secara sadar oleh seseorang dan mengakibatkan perubahan dalam diri berupa penambahan pengetahuan atau kemahiran berdasarkan alat indra dan pengalaman.
Mengajar adalah suatu aktivitas yang tersistem dari sebuah lingkungan yang terdiri dari pendidikan dan pesrta didik untuk saling berinteraksi dalam melakukan suatu kegiatan sehingga terjadi proses belajar dan tujuan pengajar tercapai
Pembelajaran adalah proses, perbuatan, cara mengajar atau belajar sehingga mau belajar. Selain itu pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur –unsur manusiawi, materi, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi.

  1. SARAN
Kami sebagai penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak tedapat kekurangan, itu semua dikarenakan kami masih dalam proses pembelajaran, oleh sebab itu kami mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari pembaca.

 
DAFTAR PUSTAKA



[1] Htt://Massofa.wordpress.com
[3] Wina, Sanjaya. 2007. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
[6] Suherman, Erman, dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KATA SERAPAN DAN TANDA BACA

Pendekatan Pemecahan Masalah

PERKEMBANGAN KOGNITIF PESERTA DIDIK